drama pendek

Drama

Anjing penyelamat

Di suatu kompleks perumahan. Anjing buduk, pak markus, dan beberapa pemuda, serta  warga sekitar perumahan dikagetkan dengan kehadiran seekor anjing buduk yang sudah dalam keadaan sakit dan babak belur karena dipukul  pakai kayu, entah oleh siapa. Ketika tiba pada suatu malam anjing buduk tersebut berjalan terpincang-pincang mengitari kompleks.

Anak Muda 1 : ( sambil menarik dan mengikat kedua kaki anjing yang melintas) “dagingnya pasti lumayan lezat buat dijadikan teman kalau kita cicpin dagingnya sambil minum sopi kawan oplosan”.

Anak Muda 2 : (memasukkan anjing malang tersebut ke dalam karung, sambil berkata) “cara terbaik membunuh anjing adalah memasukannya ke dalam karung, lalu digebuk hingga mati. Jangan sampai kepalanya pecah, cukup dibuat retak (ujarnya sambil terkekeh menatap temannya”.

Anak Muda 3: “Berhenti, bagaimana kalau ternyata anjing itu malaikat?” (ujar teman lainnya yang juga dalam keadaan mabuk)

Para pemuda dalam kompleks tersebut merupakan pemabuk yang setiap malam mengacaukan keamanan penduduk setempat, jarang ikut kegiatan doa Rosario serta suka mengganggu anak gadis dengan kata-kata yang tidak pantas. Pak markus, sebagai tokoh masyarakat yang merupakan mantan anggota dewan berupaya menasihati para pemuda tersebut, tetapi tidak diindahkan.

Pak Markus “Ayolah pemuda, ikuti doa di kompleks kita, dengarkan ceramah dari para imam pada setiap perayaan ekaristi di hari minggu, agar hidup kalian berguna.

Para Pemuda : “Sudahlah Pak , kami kami malas mengikuti doa. Kami hanya ingin menjaga anjing malang ini”

Pemuda 4: Lihatlah mata anjing yang tulus itu, ia tidak pernah menyalahkan kita. Anjing itu tidak pernah menakut-nakuti kita dengan neraka”.

Pemuda 5: “Lihatlah, ia tak sering mengonggong. Artinya, ia tak mengajari kita kemarahan dan kebencian. Perhatikan bagaimana ia selalu diam setiap melihat sesuatu.. artinya, ia mengajari kita kesabaran. Anjing itu tak pernah meminta apapun, tak mencuri makanan meski kelaparan, bahkan ia tak menghabiskan makanan yang kita berikan. Sepertinya ia ingin mengatakan kepada kita kalau hidup itu mestilah berbagi dalam kesusahan dan penderitaan.

Pada suatu malam, munculah ide di benak para pemuda tersebut, untuk memakaikan pakaian atau jubah kepada anjing tersebut. Mereka pun memutuskan memakaikan anjing tersebut jubah berwarna merah menyerupai superman.

Pemuda 1: “Kupikir ia tak hanya terlihat seperti superman”

Pemuda 2: “Maksud kamu

Pemuda 1: “ Ia lebih mirip seperti Darwis” ( dan sekelompok pemuda tersebut pun tertawa)

Pak Markus, benar-benar geram mendengar lelucon para pemuda tersebut, terlebih ketika mereka menyamakannya dengan dengan seorang sufi.

Pak Markus: (dengan marah bertubi-tubi, Pak Markus pun berkata) “betapa dalam sebulan ini banyak sekali warga yang tiba-tiba terserang penyakit aneh dan mati. Itu pasti akibat hawa buruk yang dibawa anjing itu. Malaikat tak pernah akan masuk ke rumah yang di dalamnya ada seekor anjing, sehingga penghuni rumah itu akan jauh dari kebaikan dan keselamatan. Begitupun dengan nasib kampung yang ada anjingnya. (Diam-diam ia menyuruh orang untuk meringkus anjing itu dan membuangnya jauh-jauh, kalau perlu membunuhnya. Namun, anjing itu selalu muncul kembali).

Warga 1: “Kampung ini akan menjadi kampung berwabah penyakit, bila kita membiarkan anjing itu terus berkeliaran.

Warga 2 : “Namun, kau tahu sendiri, menasihati orang gila jauh lebih mudah, ketimbang menasihati pemabuk. Bila kau menasihati orang gila, paling orang gila itu Cuma senyum-senyum sendiri. Baru mau ngasih nasihat pemabuk, kau bisa keburu oleh mereka”.

Pak Markus: “Pasti anjing itu jelmaan hantu komunis. Hantu-hantu komunis memang selalu ingin bangkit kembali dengan berbagai cara. Maka, jangan heran kalau hantu komunis itu pun menyamar sebagai anjing, agar keadaan tidak membahayakan bagi bangsa dan negara.

Pak Markus  pun memutuskan melapor anjing malang itu ke polisi. Ketika tiba-tiba saja hal aneh dan mengerikan terjadi di kediaman Pak Markus. Para pencuri menyantroni kediaman Pak Markus yang hendak mencuri beberapa barang berharganya. Namun, ketika pencuri tesebut memasuki kediaman Pak Markus, tiba-tiba saja si Anjing berjubah merah muncul dibalik kegelapan, menggigiti kedua pencuri tersebut dengan garangnya, yang dibalas dengan pukulan dengan pentung oleh kedua pencuri tersebut yang menyebabkan anjing tersebut tewas. Namun, sang anjing berjubah merah telah menyelamatkan nyawa Pak Markus dari serangan para pencuri tersebut.

Warga 3: “Dimana sekarang anjing berjubah merah itu Pak?” tanyanya ke Pak Rais.

Pak Markus:”Kalian tenang saja, anjing tersebut sudah diamankan” Jawab Pak Markus pendek tanpa menjelaskan kejadian malam itu di rumahnya. Pada malam kejadian itu, Pak Markus pun menyuruh membuang bangkai anjing tersebut ke kali.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

kata motivasi